Mamuju - Birokrasi pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bergekak cepat menuju digital.
Proses digitalisasi punya peran penting dalam mempercepat pelayanan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan saat ini ASN Pemprov mulai menerapkan digitalisasi dengan tandatangan elektronik.
"Hanya dalam 10 hari kerja para ASN Pemprov bertransformasi tata kelola bergerak dengan menggunakn tanda tangan elektronik,"kata Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Dimulai sejak 14 Mei para ASN berlatih menerapkan tanda Elektronik semua naskah dinas terutama surat menyurat internal maupun eksternal.
"Dalam 10 hari terdapat 37 OPD sudah mau menerapkan, semua surat-surat bisa diproses dimana pun berada, karena sudah menerapkan tanda tangan elektronik, sudah dengan QR Code" ucapnya.
Dengan begitu para ASN tidak lagi menggunakan tanda tangan bolpoin dan cap stempel. Sehingga para ASN dapat mengerjakan tugas dinas dimana pun. Sehingga tidak ada alasan keterlambatan pelayanan publik karena pejabatnya sedang dinas luar, sedang rapat, sedang di Jakarta atau tidak sedang di kantor.
"Dengan Digitalisasi ini akan berdampak positif yaitu pelayanan jadi lebih cepat, surat bisa dikirim secara digital dan ini akan ada penghematan karena semua arsip disimpan secara digital," tutup Zudan