Ketgam: Kondisi salah satu rumah warga penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari kementerian PUPR
Lingga, mediahaluoleo.com – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR bagi masyarakat yang rumahnya tidak layak agar menjadi layak huni harus kita acungi jempol.
Celakanya masih ada oknum yang ingin memanfaatkan bantuan itu untuk mencari keuntungan.
Seperti yang terjadi di desa Mensanak, Tanjung Ambat, Nopong, Pulau Medang, Tanjung Lipat dan sejumlah Desa lainnya di Kabupaten Lingga. Sejumlah warganya termasuk penerima program BSPS. Mirisnya program tersebut menyimpan sejumlah kejanggalan.
Kecurigaan tersebut bukan tanpa alasan,pasalnya ratusan unit rumah dengan nilai Rp 20.000.000 per unit, tidak kunjung siap karena terkendala material bangunan.
Sejumlah masyarakatpun meminta agar aparat penegak hukum turun untuk menyelidiki apakah ada indikasi kecurangan terkait pembangunan Rumah Sangat Sederhana itu.
Salah seorang warga kecamatan Katang Bidare yang enggan di tulis namanya kepada wartawan mengatakan, rumah bantuan program BSPS seharusnya sudah rampung seratus persen, namun anehnya hingga kini tanpa alasan yang jelas rumah tersebut terkesan ditelantarkan.
Selain itu kayu di gunakan sudah ada yang lapuk. “Saya tidak tahu persis, kenapa mereka bekerja asal asalan tanpa memikirkan nasib masyarakat yang menerima bantuan rumah program BSPS tersebut,” ujarnya.
Ia berharap agar bahan material yang digunakan memenuhi standard, sehingga bisa bertahan lama. Minimal tidak menggunakan kayu sembarang.
Informasi yang berhasil di himpun media dari berbagai sumber bantuan program BSPS tersebut merupakan usulan salah seorang anggota DPR-RI yaitu Ibu Aisyah atau yang lebih populer di kalangan masyarakat dengan panggilan Cen Sui Lan dari fraksi partai Golkar dapil provinsi Kepri.
Namun sayang, saat di hubungi melalui handphone selulernya Cen Sui Lan bukan nya menjawab pertanyaan wartawan malah mengirim nomor hand phone salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Lingga dari partai Golkar.
Sementara itu dari Hasil investigasi dilapangan, suplayer matrial Bernama Win warga Desa Mensanak mengaku dirinya yang memasok matrial untuk 41 unit rumah bantuan program BSPS. Masalah tidak kunjung selesai dirinya tidak mau tau, itu salah yang punya rumah sendiri dan tukang.
Ketika di singgung terkait penunjukan dirinya sebagai Pihak penyedia matrial (Suplayer) Win enggan menjelaskan.