MEDIA HALUOLEO, Pangkalan Balai - Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi menilai Kabupaten Banyuasin sangat layak menerima penghargaan Dukcapil Prima Award Kolaboratif. Hal ini dikatakannya saat melihat secara langsung pelayanan publik kolaboratif bernuansa gotong royong yang dilaksanakan di halaman kantor Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Kamis (26/10/2023).
"Kegiatan ini sungguh sangat bagus. Meskipun Pak Pj Bupati akan membangun Mal Pelayanan Publik di ibukota Kabupaten Banyuasin, namun pelayanan di kecamatan ini jangan dihilangkan karena sungguh sangat membantu mempermudah masyarakat," kata Dirjen Teguh Setyabudi.
Dirjen Teguh bersama Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam sempat berkeliling mengunjungi pelayanan kolaboratif bersama itu.
Masyarakat lokal pun tumpah ruah memenuhi halaman kantor kecamatan dan memadati booth-booth yang disediakan. Antara lain meliputi pelayanan dokumen kependudukan, aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dari Dinas Dukcapil Banyuasin.
Dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP menggelar layanan perizinan dan non perizinan. Lain lagi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang membuka booth pelayanan KB serta kontrasepsi ataupun implant IUD.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Banyuasin membawa mobil Perpustakaan Keliling atau Pusling. Tampak ramai anak-anak sekolah mengerubuti mobil Pusling untuk meminjam atau membaca buku.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin juga berkolaborasi dengan pengusaha lokal dengan membagikan makanan tambahan sebagai upaya pencegahan stunting. Makanan tambahan itu berupa telur ayam, dan susu formula dibagikan secara gratis kepada ibu-ibu balita secara simbolis.
Selanjutnya dari pihak Baznas setempat memberikan bantuan tunai kepada masyarakat yang membutuhkan.
Terkait pelayanan adminduk, Dirjen Dukcapil merasa yakin Kadis Banyuasin Saukani sudah melakukan banyak hal. Buktinya, Pemkab Banyuasin meraih penghargaan TOP 45 inovasi pelayanan publik dari Kementerian PAN-RB, sekaligus meraih dana segar berupa Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp7,7 miliar dari Menteri Keuangan khusus untuk peningkatan kualitas layanan Dukcapil di Banyuasin.
Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam mengatakan, dirinya selalu mengarahkan jajaran OPD di bawahnya agar memberikan pelayanan bersama secara terintegrasi dan saling berkolaborasi antarOPD.
"Sekarang zamannya kolaborasi, pekerjaan berat kalau dikerjakan bersama-sama gotong royong akan menjadi ringan. Pelayanan seperti ini akan kami rutinkan di setiap kecamatan di Banyuasin," jelas Pj Bupati yang juga anak buah Dirjen Teguh di Dukcapil, yakni sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen).
Pj Bupati Hani juga menjelaskan, Kabupaten Banyuasin tersebar di 21 kecamatan dan 313 desa/kelurahan di wilayah seluas 12.262-kilometer persegi. "Jumlah penduduk kami 844.107 jiwa, merupakan penduduk terbesar kedua di Provinsi Sumatera Selatan," paparnya.
Terkait perekaman KTP-el, terdapat 589.933 wajib KTP di Banyuasin. Dari jumlah itu yang sudah merekam biometrik sebesar 100,07%, yakni termasuk calon pemilih pemula anak usia menjelang usia 17 untuk dibagikan KTP-el pas di usia 17 tahun. "Adapun cakupan kepemilikan KTP-el sebesar 99,10% dari jumlah wajib KTP," jelas Hani.
Untuk cakupan Kartu Identitas Anak, terdapat 258.967 anak usia 0 s/d 17 tahun kurang sehari. Dari jumlah itu sebanyak 137.071 anak atau 52,93% telah memiliki KIA.
Sedangkan cakupan kepemilikan akta lahir, dari 267.016 anak usia nol hingga 18 tahun sebanyak 261.996 anak atau 98,12% telah memiliki akta kelahiran.
Kadis Dukcapil Banyuasin Saukani menambahkan, untuk meningkatkan cakupan kepemilikan KIA dan Pemantaan KIA, pihaknya bekerja sama dengan 3 tempat hiburan anak sehingga anak-anak pemegang KIA mendapatkan potongan harga tiket masuk. Kerja sama serupa juga dilakukan Diknas Banyuasin.
"Kami juga bekerja sama dengan pihak sekolah setingkat SLTA untuk jemput bola demi mengakselerasi peningkatan perekaman biometrik dan kepemilikan dokumen kependudukan," kata Saukani.
Untuk akses data kependudukan, masih kata Saukani, telah ditandatangani PKS dengan 26 OPD. "Seluruh OPD yang menandatangani perjanjian kerja sama telah mengakses data kependudukan melalui Disdukcapil Banyuasin".
Kepada pejabat setempat, Dirjen Teguh Setyabudi berpesan agar pelayanan Adminduk di Banyuasin terus disempurnakan dengan menerapkan berbagai inovasi melalui pelayanan online. "Kerjasama dengan kantor pos untuk pengantaran dokumen kependudukan gratis itu sangat bagus," kata Teguh.
Teguh memberikan penekanan pada pelayanan aktivasi IKD agar dilakukan dengan piloting di berbagai kecamatan. "Aktivasi IKD tolong terus dimaksimalkan sehingga menjadi contoh pelayanan IKD untuk daerah lain".
"Saya juga berterima kasih pada para camat, lurah dan kades yang terkait acara ini. Pelayanan Adminduk sudah sampai kecamatan, dan dapat dilanjutkan melalui petugas register hingga ke desa-desa," demikian pungkas Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi.
Di akhir kunjungannya, Dirjen Teguh menyerahkan oleh-oleh dari Jakarta berupa 8.000 keping blanko KTP-el dan diterima secara simbolis oleh Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam.