Banten - Akademi Pemilu dan Demokrasi Kabupaten Tangerang mengadakan Bincang Santai Pemilu bertepatan dengan Ulang Tahun Hari Guru Nasional 2023. Tema yang di usung pada Bincang Santai kali ini adalah " Guru Terdepan Menjadi Pemilih Cerdas di Pemilu 2024 " bertempat di Rumah Makan Saung Babeh Matagara Tigaraksa Tangerang, Minggu (27/11/2023)
Para guru yang hadir di acara tersebut adalah guru PAUD, TK dan SD yang berjumlah 45 orang. Erliyanti selaku Kepala SD IT AL - IZZAH Tigaraksa Kabupaten Tangerang dalam sambutannya pada pembukaan acara tersebut menyampaikan bahwa sebagai guru kita harus selalu meningkatkan rasa bangga kita sebagai seorang guru dan salah satu rasa bangga tersebut harus di aktualisaikan dalam kompetensi sosial kita sebagai guru.
"Sebagai seorang guru yang berkompetensi kita harus menjadi garda terdepan dalam mengapresiasi kondisi kondisi terkini termasuk kondisi hari ini bahwa negara kita akan melaksanakan Pemilu sebagai sebuah hajatan lima tahunan untuk memilih para pemimpin kita, guru harus berperan minimal dapat menjelaskan kepada masyarakat bahwa kita harus berperan aktif dalam Pemilu ". Tutur Erliyanti
Zulpikar Selaku Koordinator Daerah Akademi Pemilu dan Demokrasi Kabupaten Tangerang, memberi penjelasan dalam obrolan santai tersebut dengan membawa para guru pada masa lampau di tahun 1945 saat masa perang dunia, Diman saat itu Jepang menjadi luluh lantah oleh Amerika serikat.
" Tahun 1945 Kota Hirisoma dan Nagasaki luluh lantah oleh Bom Atom Tentara Amerika Serikat. Kaisar Jepang saat itu yaitu Kaisar Hirohito menanyakan kepada para Jendral : Masih berapa banyak guru yang tersisa hidup ?. Ini merupakan sebuah tindakan yang harus menjadi acuan dan wajib kita tiru. Dengan menaroh perhatian serius kepada Guru dan dunia Pendidikan Jepang yang sudah luluh lantah oleh Bom Atom mampu menjemput Kemenangan dan menjadi negara terdepan di dunia karena memperhatikan dan menaroh perhatian serius kepada para Gurunya " Jelas Zulpikar.
Mengingat tahun 2024 merupakan tahun politik, Zulpikar tidak ingin komunitas pendidikan wabil khusus guru hanya menjadi komoditas politik saja dengan hanya di manfaatkan oleh Caleg untuk di Raup suaranya.
" Jangan sampai komunitas pendidikan wabil khusus para guru di luluh lantah kan seperti kota Hirosima dan Nagasaki oleh janji-janji manis para Caleg, Guru harus berada di garda terdepan dalam pemilu di tahun 2024 ini dengan memilih para Caleg yang benar-benar memperjuangkan masih Rakyat, lebih dari itu saya berharap Guru dapat mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas ". Pungkas Zulpikar