Atasi Inflasi, Pemprov Sumsel dan PKK Sumsel Akhir Tahun Kembali Gencarkan Gelar Pasar Murah

Atasi Inflasi, Pemprov Sumsel dan PKK Sumsel Akhir Tahun Kembali Gencarkan Gelar Pasar Murah



Palembang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) beserta Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel menggelar pasar murah. Kegiatan ini salah satu upaya untuk menekan terjadinya inflasi daerah dan meringankan kebutuhan masyarakat.

"Pasar murah seperti ini akan terus kita lakukan untuk membantu masyarakat mendapatkan harga bahan pokok lebih murah dibanding harga pasar," ucap Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni ketika membuka Operasi Pasar Murah yang digelar di halaman Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/11/2023).

Nantinya operasi pasar murah seperti ini akan terus digelar. Tujuannya adalah untuk meringankan masyarakat menjangkau harga bahan pokok yang lebih murah dibandingkan harga pasar.

“Operasi pasar murah seperti ini bukan hanya di Pemprov tetapi kita imbau Kabupaten dan Kota mengadakan pasar murah seperti ini. Insya Allah banyak pihak yang akan mendukung kegiatan ini,” harapnya.

Secara khusus Fatoni juga berterima kasih serta mengapresiasi sejumlah BUMN, BUMD dan stakeholder swasta yang telah berpartisipasi dalam gelaran Operasi Pasar Murah tersebut.

"Kami mengapresiasi pihak-pihak yang telah membantu gelaran operasi pasar ini. Dengan bahan pokok yang kita jual murah, kita harap informasi pasar murah ini didapati oleh masyarakat luas," ucapnya. 


 



Terakhir, Fatoni juga memastikan stok beras di Sumsel masih mencukupi hingga Maret tahun 2024.

"Stok beras kita di Sumsel ini sangat aman dan produksi pangan kita juga cukup baik yang kita harapkan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan jangan dulu menjual ke luar Sumsel namun kita penuh stok yang ada di Sumsel," kata Fatoni.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel Deva Octavianus menyebut pada operasi pasar murah kali ini disiapkan stok beras 10 ton dijual dengan harga Rp10 ribu perkilogram dan gula pasir seharga Rp13 ribu perkilogram.

“Selain itu juga kita jual minyak goreng, tepung terigu, dan bahan pokok lainnya termasuk juga berbagai macam sayuran,” ujar Devi.

Pada kegiatan ini Fatoni didampingi oleh Pj Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel Tyas Fatoni. Selain itu turut hadir Pimpinan Wilayah Bulog Sumsel M Alexander, Kepala Fungsi Implementasi Kebijakan Pembayaran Bank Indonesia Perwakilan Sumsel Eva Ariesty dan para Kepala Instansi Vertikal BUMN/BUMD di Sumsel.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama