Kuta - BPJS Kesehatan berencana menggunakan teknologi face recognition (FR) dari Ditjen Dukcapil demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tim Ditjen Dukcapil dan BPJS Kesehatan dalam rapat teknis pembahasan penerapan face recognition di Kuta, Bali, Kamis (9/11/2023).
Untuk itulah BPJS Kesehatan mengundang Ditjen Dukcapil dalam rapat teknis di Hotel Bintang Kuta, Bali, Kamis (9/11/2023). Rapat ini dibuka oleh Deputi Bidang Data Kepesertaan BPJS Gunadi dan dihadiri oleh tim dari Direktorat Integrasi Data Kependudukan Nasional Ditjen Dukcapil Kemendagri.
Dari pihak BPJS-Kes sendiri hadir dengan tim lengkap yaitu dari Direktorat Pelayanan, Direktorat Riset dan Inovasi sebagai leader untuk pengembangan sistem FR di BPJS-Kes. Hadir pula dari Direktorat Teknologi Informasi, dan juga Kedeputian Wilayah 5 yaitu Deputi Bidang Data.
"Hari ini dilakukan pembicaraan terkait pengembangan FR ke depan sebagaimana inovasi FR sebagai metode validasi peserta pengguna dalam layanan BPJS-Kes," kata Gunadi.
Saat ini BPJS Kesehatan telah membuat aplikasi dengan metode akses FR, namum belum melakukan verifikasi dan validasi ke Ditjen Dukcapil. "Ke depan kami akan melakukan implementasi face recognition sehingga memerlukan data foto wajah dari Dukcapil," katanya.
Dari pihak Dukcapil, rombongan dipimpin Kasubdit Layanan Teknis Hak Akses Integrasi Data Kependudukan, Akhyar. Tim Dukcapil juga hadir lengkap, mulai tim teknis pengamanan sistem, hak akses data, teknis FR, teknis jaringan, tim PKS, tim administrasi persuratan hingga tim monitoring dan evaluasi.
"Saat ini sistem FR ada 2 segmen yaitu 1:N (one to many) untuk aparat penegak hukum, dan 1:1 (one to one) untuk pelayanan publik. Ada beberapa penyesuaian yang harus kita lakukan untuk mamaksimalkan pelayanan BPJS-Kes dengan sistem FR Dukcapil," jelas Akhyar.
Akhyar menambahkan, pihaknya akan selalu mendukung seluruh lembaga pengguna yang akan bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil, termasuk dalam hal ini adalah BPJS Kesehatan.