Banyuasin - Turunkan angka stunting merupakan salah satu dari 11 Kebijakan Strategis dari Program Prioritas Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, SH. Beberapa program penurunan telah dilakukan salah satunya yakni memberikan bantuan makanan tambahan bagi keluarga beresiko stunting.
Pj. Bupati Banyuasin bersama dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., IPU., ASEAN.Eng dan beberapa OPD terkait menyerahkan bantuan langsung kepada Keluarga Beresiko Stunting kepada masyarakat Sukamoro, penyerahan ini digelar di halaman Kantor Lurah Sukamoro, Sabtu (2/12).
Hani S. Rustam menyapa langsung Ibu dan Anak yang menerima bantuan dan berpesan kepada ibu agar memperhatikan pola makan anak agar tidak terjadi stunting. Setelah itu, Pj. Bupati Banyuasin datang langsung ke rumah keluarga yang beresiko stunting untuk memberikan bantuan makanan tambahan sekaligus melihat keadaan dari tempat tinggal si anak.
“Jaga kesehatan lingkungan rumah dan pola makan anak, agar tidak terjadi stunting pada anak. Peran orangtua sangat penting dalam tumbuh kembang anak,” pesannya.
Dalam kesempatan ini juga diberikan sosialisasi mencegah stunting yang disampaikan oleh Kepala Dinas P2PAP2KB, Dra, H. Yosi Zartini, MM dan pengetahuan KB disampaikan oleh Ketua TP PKK Kecamatan Talang Kelapa, Masdiyanawati, S.ST. M.Kes.
Sesuai Kebijakan Nasional kondisi Stunting Banyuasin meningkat di tahun 2022 sehingga kita perlu mengevalusi faktor-faktor peningkatan sehingga solusinya juga dapat menyasar sesuai target nasional diangka 14 persen.
Stunting melalui Dinas Kesehatan dan DP2PA2KB menggalangkan penyuluhan tentang stunting dan mengaktifkan posyandu, memeriksa kehamilan agar gejala stunting dapat diatasi sejak dini.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kab. Banyuasin, Kepala Dinas Kominfo-SP Kab. Banyuasin, Kepala Bappeda Kab. Banyuasin, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kab. Banyuasin, Camat Talang Kelapa, dan Lurah Sukamoro.