Dikonfirmasi Terkait PIP SDN 02 Martasinga, Kepala Sekolah Berbelit Parah

Dikonfirmasi Terkait PIP SDN 02 Martasinga, Kepala Sekolah Berbelit Parah




Jabar - Orang tua siswi keluhkan pemotongan PIP yang di terima anak nya tahun 2023 di salah satu sekolah dasar negri 02 Martasinga di kabupaten Cilacap, Jum'at (08/12/2023)

Sz, menyampaikan ke awak media NR, lewat via aplikasi WhatsApp  kalau  bantuan dari pemerintah berupa uang  PIP untuk membeli kebutuhan  anak saya sekolah.

Di ketahu'i bantuan PIP sejumlah RP.450.000 Ribu rupiah yang diberikan ke anak saya, namun uang tersebut diminta untuk di setorkan kembali ke sekolah sebesar RP. 225.000 Rupiah

Dan uang itu juga ngak ada kejelasan buat apa, kalau pun anak saya ada tunggakan  seharusnya di terangkan tunggakan apa...?,  "buku tabungan nya juga diminta oleh pihak sekolahan alasan nya juga gak dikasih tau buat apa, nah..ketika mau mencairkan uangnya gak bisa  nomor pin ATM nya lupa "Ujarnya


Sz, meminta pada dinas pendidikan dan pemerintah agar ditertibkan oknom-oknom yang notabe nya mencari ke'untungan pribadi, "ungkap nya

"Kepala dinas P dan K, Sadmoko Danardono, Berpesan pada media ketika ditemu'i di kantor Dinas pendidikan kabupaten Cilacap, di ruangan kerja nya, 

Laporkan ke saya bila mendapati pihak sekolah yang meminta atau memotong uang PIP siswa/siswi  baik SDN atau SMPN, jelas uang tersebut di peruntukan untuk kebutuhan anak sekolah, Agar dia bisa beli perlengkapan, tas, sepatu, baju, atau ,buku

Memang ada perubahan untuk yang berhak mendapatkan PIP ya'itu  anak tidak mampu, mungkin dulu anak tersebut  keluarga nya ngak mampu tapi ada perubahan keluarga nya  sudah mampu bisa saja dia ngak mendapatkan lagi  ada juga dulunya  kaya    jadi ngak mampu akhirnya anak tersebut mendapatkan bantuan  PIP, "terangnya

Geratis ya geratis tidak ada bayaran selkolah  dari SDN dan SMPN, terkecuali  beli baju, tas, buku, sepatu itu beli sendiri, "tambahnya

"Di lain hari awak media NR, dan aliansi BPKP mengunjungi sekolahan negri 02 Martasinga untuk menemu'i  pihak kepala sekolah atau pun guru, serta mengkomfirmasi terkait laporan orang tua siswa ke media.

Bertepatan dihari Saptu diruangan tamu kepala sekolah, tim awak media disambut dengan baik dan di persilahkan masuk dan duduk.

Awak media lasung mengkomfirmasi pada kepala sekolah,  (1) Apakah ada sumbangan atau infak kepada orang tua siswa.? (2) Apakah uang PIP yang ditrima Siswa, diminta setorkan ke sekolah lagi atau di potong buat bayar apa...?
(3)Apa saja kekurangan dari sekolahan ini, "tanya awak media

"HR, selaku kepala sekolah menerangkan  kalau sumbangan tersebut sudah ada kesepakatan  pihak komite dengan orang tua siswa/siswi dan ada surat kesepakatan nya,

Terkait uang PIP itu untuk pembayaran buku pendamping dan mengisi tabungan siswa, mengenaa'i kekurangan sekolahan, ada 9 ruangan kelas yang kurang, dan halaman parkir  tapi lahan  sudah tidak ada lagi pk , "paparnya

Masih ditempat yg sama,
"KR, orang tua siswi kelas IV B membenarkan kalau PIP lasung diserahkan ke sekolah lagi semua nya sebesar RP. 450.000 ribu rupiah   untuk bayar buku dan kalau masih ada sisahnya di masukan ketabungan anak saya, "ujarnya
Sgl.

 

 

Lp.  Alfaisti

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama