Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Kerjasama Investasi Perusahaan Indonesia - Cina di Bidang Otomotif

Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Kerjasama Investasi Perusahaan Indonesia - Cina di Bidang Otomotif




 

JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia serta Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi rencana kerjasama PT BDER Ventures Indonesia dengan First Automobile Works (FAW) Jiefang Automotive Co., Ltd (FAW Truck) asal Cina, untuk mendirikan pabrik Completely Knock Down (CKD) truck di Indonesia. FAW Jiefang merupakan anak usaha dari FAW Group. Saat ini termasuk perusahaan manufaktur truck terbesar di Cina. Memiliki lebih dari 22.000 karyawan, membangun lebih dari 500 model truk berbobot 5-30 ton yang berbeda, dengan kapasitas produksi tahunan sekitar 200.000 unit kendaraan.

"FAW Truck sudah melakukan impor truck produksi mereka ke Indonesia, setahun bisa seribu unit. Mereka akan tingkatkan bisnisnya di Indonesia agar tak hanya impor, melainkan dengan membangun pabrikan perakitan (CKD). Secara bertahap nantinya juga akan ditingkatkan dengan membangun pabrik Completely Built Up (CBU) di Indonesia. Sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi industri otomotif Indonesia, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat" ujar Bamsoet usai menerima jajaran FAW Group dan FAW Jiefang Automotive Co., Ltd, di Jakarta, Rabu (6/12/23).

Hadir General Manager Assistant China FAW Group Co., Ltd Mr. Hu Hanjie. Jajaran FAW Jiefang Automotive Co., Ltd yang hadir antara lain, Deputy General Manager Mr. Yu Changxin, General Manager Commercial Vehicle Overseas Sales Departement Mr. Leng Changchun, Deputy General Manager New Energy Department Mr. Pei Guoquan, serta Indonesia Representative Commercial Vehicle Overseas Sales Department Mr. Liu Riu.


Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, melalui pabrik yang dibangunnya di Indonesia, FAW Jiefang akan memproduksi truck dengan emisi Standar Euro 5. Untuk bus dan truk, Euro 5 menuntut bahwa emisi NOx tidak boleh melebihi 0,4 gram per kilowatt jam (kW/h) dan emisi PM tidak boleh melebihi 0,02 gram per kilowatt jam. Tidak hanya truck konvensional berbahan bakar minyak, FAW juga tertarik memproduksi truck listrik di Indonesia.

"Pabrik akan dibangun dilahan sekitar 20 hektar, lokasinya bisa antara di Purwakarta, Kertajati, atau Batang. Selain pabrik, FAW Jiefang juga berencana mendirikan Head Office South East Asia di Indonesia. Menjadikan Indonesia sebagai Hub penjualan truck FAW di kawasan Asia Tenggara," jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, potensi industri truck di Indonesia sangat besar. Mengingat melimpahnya komoditas pertambangan dan perkebunan di Tanah Air, sehingga kebutuhan terhadap truk untuk mengangkut hasil komoditas tersebut cukup tinggi di tiap tahun.

"Sekaligus kebutuhan angkutan logistik yang juga cukup tinggi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan stabilnya pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 5 persen, yang ditandai dengan tingginya mobilitas angkutan barang di dalam negeri. Tingginya kebutuhan truck terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) truk nasional tumbuh 6,63% year on year (YoY) menjadi 28.746 unit pada Januari-April 2023," pungkas Bamsoet. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama