(Foto: Dukcapil/Satrio).
Jakarta - Memasuki hari kerja pertama Tahun Baru 2024, Ditjen Dukcapil Kemendagri langsung tancap gas dengan menggelar rapat persiapan pelaksanaan Tahun Anggaran (TA) 2024, Selasa (2/1/2024).
Rapat ini diikuti seluruh jajaran direktur, pejabat fungsional, administrator, dan pengawas serta pegawai di lingkup Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi mengawali rapat dengan dengan mengucapkan Selamat Tahun Baru 2024 dengan harapan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.
"Menyambut Tahun Baru 2024, kita dihadapkan pada kesempatan yang berlimpah untuk merayakan pencapaian, belajar dari pengalaman, dan merancang langkah-langkah strategis baru untuk mencapai tujuan secara lebih maksimal, lebih efektif dan lebih efisien," kata Dirjen Teguh.
Selanjutnya, Dirjen Teguh mengutip wejangan Sahabat Nabi, Imam Ali Ibnu Abi Thalib. "Bila kinerja kita tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, maka kita termasuk yang beruntung. Bila sama dengan tahun lalu berarti rugi. Yang gawat kalo tahun ini kinerjanya lebih buruk, maka kita tergolong celaka," katanya.
Dirjen Teguh Setyabudi tak lupa mengucapkan terima kasih atas pencapaian penyerapan anggaran tahun 2023 mencapai 99,55 persen dari pagu Rp852,6 miliar.
"Realisasi Ditjen Dukcapil 2023 merupakan peringkat ke-6 di lingkungan Kementerian Dalam Negeri. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih atas support dan kerja keras seluruh jajaran Ditjen Dukcapil."
Dirjen Dukcapil berharap realisasi anggaran Ditjen Dukcapil TA 2024 lebih meningkat lagi sehingga bisa memberi kontribusi nyata untuk kinerja Kemendagri.
Capaian strategis
Pada bagian lain, Dirjen Teguh membeberkan sejumlah capaian strategis Ditjen Dukcapil tahun 2023 di antaranya: Perekaman KTP-el sebesar 200.029.877 jiwa atau mencapai 97,59 persen; akta kelahiran sebanyak 77.017.707 akta atau 98,41 persen.
Selain itu, cakupan akta kematian sebanyak 2.167.680 akta; akta perkawinan tercatat 206.153 akta, dan akta perceraian sebanyak 14.581 akta.
Sedangkan untuk cakupan Kartu Identitas Anak (KIA) sebanyak 40.095.609 keping atau mencapai 53.58 persen. Kemudian, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Data Kependudukan sebanyak 6.268 lembaga pusat dan daerah, dengan total akses Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebanyak 13.513.250.773 klik NIK.
Dirjen Teguh menekankan, perencanaan strategis menjadi kunci kesuksesan pelaksanaan anggaran 2024.
Oleh karena itu, ia meminta Sekretariat Ditjen Dukcapil melalui Bagian Perencanaan memfasilitasi setiap unit kerja eselon (UKE) II agar lebih cermat merinci agenda tahun 2024.
"Tujuannya harus jelas dan terarah, serta menghindari adanya tumpang tindih antara program yang dibiayai oleh rupiah murni APBN, maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan pinjaman/hibah luar negeri (PHLN)," pesannya wanti-wanti.
Dirjen Teguh pun meminta setiap UKE II agar segera memfinalkan usulan kegiatan yang dibiayai melalui PNBP serta menuntaskan Annual Work Plan (AWP) tahun 2024.
Sementara Plh. Sekretaris Ditjen Dukcapil Adel Trilius menambahkan, Ditjen Dukcapil berdasarkan PAGU 2024 mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp804.942.775.000.
"Jumlah ini terdiri program dukungan manajemen sebesar Rp113.659.289.000, dan program tata kelola kependudukan sebesar Rp691.283.486.000," kata Adel merinci.
Lp. Mawi (PPI)