BALI - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Dosen Pascasarjana Universitas Pertahanan RI (UNHAN) Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa terus menjaga kondusifitas iklim politik yang menyejukkan jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Terlebih Pelaksanaan Pemilu yang kurang dari 42 hari lagi sarat dengan dinamika, baik persaingan di tingkat pemilihan legislatif ataupun pemilihan presiden. Bamsoet juga Harapkan Pemilu 2024 Hasilkan Presiden Sehebat Jokowi. Karena tantangan bangsa ini ke depan jauh lebih berat karena perubahan iklim dan pergeseran kekuatan geoekonomi dan geopolitik.
"Dinamika yang terjadi jelang Pemilu 2024 jangan sampai mengguncang stabilitas politik, hukum, keamanan (Polhukam) dan ketertiban umum. Menjadi kewajiban segenap elemen masyarakat untuk mampu membuktikan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan bebas, lancar, jujur dan adil, tanpa meninggalkan residu perpecahan di antara anak bangsa," ujar Bamsoet usai merayakan tahun baru bersama keluarga dan kolega di Bali, Senin (1/1/24).
Hadir merayakan tahun baru bersama selain keluarga juga hadir para kolega Bamsoet diantaranya anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih dan Anggota Komisi II DPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam Pemilu 2024 harus proporsional, tidak menunjukkan fanatik berlebihan kepada para peserta Pemilu. Rivalitas peserta Pemilu meraih simpati publik pasti tidak terhindarkan. Namun, rivalitas itu hendaknya tidak menghadirkan dampak guncangan pada aspek Polhukam dan ketertiban umum.
"Dukunglah para calon legislatif ataupun calon presiden kita dengan sewajarnya. Jangan terlalu fanatik berlebihan dan menganggap calon kita paling benar, sementara calon yang lain salah. Siapapun yang dicalonkan merupakan putra putri terbaik bangsa. Karenanya, tugas kita semua memilih dengan bijak siapa yang kita dukung, tanpa harus menjelekan yang lain," kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Alumni Doktor Ilmu Hukum UNPAD dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini mengingatkan, segenap elemen masyarakat harus mampu untuk menjaga stabilitas Polhukam dan ketertiban umum. Karena, stabilitas Polhukam dan ketertiban umum yang selalu terjaga akan memberi ruang dan waktu bagi semua orang untuk terus melangkah maju dan berkegiatan produktif.
"Pemilihan presiden dan anggota parlemen tahun 2024 adalah bagian dari proses pematangan demokrasi Indonesia. Indonesia akan dimampukan untuk terus bergerak maju jika stabilitas polhukam tetap terjaga dengan dinamika demokrasi yang terus mengalami proses pematangan," pungkas Bamsoet.