Ketum KORPRI, Prof. Zudan : “Menciptakan Kesuksesan Padukan Kerja Keras dan Kerja Cerdas”

Ketum KORPRI, Prof. Zudan : “Menciptakan Kesuksesan Padukan Kerja Keras dan Kerja Cerdas”



 

“Tidak Ada Kesuksesan yang Gratis”. Ungkapan yang ditegaskan oleh Ketum KORPRI Prof Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH., ketika membuka sekaligus menyampaikan keynote speech, pada Webinar ke-51 KORPRI Menyapa ASN dengan tema “ASN Berkarya bukan Bergaya” secara virtual pada Kamis (22/2/2024).

Lebih lanjut, Prof Zudan, menyampaikan bahwa apapun yang nampak dalam hidup kita terlihat dan terlahir dari karya, yang tidak gratis namun ada harga yang harus dibayar. Biaya yang harus dibayar tidak harus mahal namun dengan kerja keras dan cerdas sehingga dapat menghasilkan Kesuksesan. Zudan juga menyampaikan; “Bagaimana Karya kita bisa mencapai sukses ?” dengan karya yang bagus berkualitas, juga dengan pengorbanan, disiplin, kreativitas dan melakukan inovasi/pembaharuan, perbaikan dan penyesuaian terhadap hal-hal yang telah diperbuat, yakinlah akan mencapai Kesuksesan dengan kerja keras (Work Hard), cerdas (Smart) dan tidak mudah menyerah.

Pj. Gubernur Sulawesi Barat ini, memberikan contoh pemain sepakbola Lionell Messi yang terus belajar, berlatih, berkarya sejak umur 8 tahun hingga dapat menghasilkan karya yang dapat memberi manfaat. Bagaimana karya bisa bermanfaat dan sukses serta gampang dilihat orang, maka setiap karya dan kreasi dan inovasi harus unik yang bisa menjadi pembeda yang bersifat positif dan mendorong perbaikan yang lebih baik sehingga dapat memberikan manfaat bagi kepentingan bangsa dan negara.

Terkait karya unik, berbeda dan mudah terlihat, Prof. Zudan memisalkan seseorang yang sudah 20 tahun belajar menulis tata naskah, kalau yang lain membuat dengan bahasa yang biasa, kita pilih dengan bahasa yang bagus, gunakan bahasa yang beraura positif, dengan tone positif yang bersifat mengajak optimis yang mendorong kepada perbaikan, pada kenyataannya, tidak banyak orang yang bisa membuat hal seperti itu.


 



Menjadi penting ketika gagal diperbaiki, ketika jatuh bangkit lagi, tidak ada orang sukses yang belum pernah merasakan kegagalan, Tegas Prof. Zudan.

Webinar ini juga menghadirkan 3 narasumber yaitu; Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH., Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat dan  Ajib Rakhmawanto, Asdep Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktek Terbaik Pelayanan Publik Kemenpanrb, serta dipandu Dr. Jiwa M.Satria Nusantara, S.IP, MA., Duta Korpri 2023 Kemendagri.

Webinar diikuti lebih dari 1.000 partisipan melalui Zoom Meeting dan lebih dari 1500 viewer melalui live streaming di Youtube.

 

 

 

 

Lp. Mawi (PPI/HUMAS SETJEN DPKN)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama