BANJARNEGARA - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (BAMS) mengekspor berbagai produk olahan buah hasil pertanian dan makanan ke berbagai negara di dunia. PT BAMS yang berdiri sejak tahun 2013 dan diresmikan Aburizal Bakrie di Desa Pagelak, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, fokus mengolah hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan menjadi berbagai produk makanan kemasan.
"PT BAMS telah memproduksi sekitar 50 jenis produk olahan makanan dan buah dengan teknologi vacum frying, kemasan kaleng, alufoil pouch, tray plastik, maupun tray alumunium. Bahan baku produk dan tenaga kerja didapat langsung dari daerah Banjarnegara dan sekitarnya. Seluruh produk olahan makanan dan buah produksi PT BAMS telah memenuhi syarat ijin edar BPOM, HaCCP, ISO, TKDN, dan sertifikasi halal," ujar Bamsoet saat mengunjungi pabrik PT BAMS di Banjarnegara Jawa Tengah, Minggu (18/2/24).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, berbagai produk olahan buah yang diproduksi PT BAMS antara lain keripik pepaya california, keripik nangka, keripik salak, keripik pisang, keripik edamame, keripik pepaya, koktail buah dalam kaleng, buah nanas dalam kaleng, buah carica dalam kaleng, buah salak dalam kaleng, serta buah jagung dalam kaleng. Sementara, produk olahan makanan antara lain, garang asem dalam kaleng, rendang daging sapi dalam kemasan, gulai ikan kuning dalam kemasan, serta nasi sate ayam dalam kemasan.
"PT BAMS juga memproduksi nasi ransum untuk kebutuhan TNI-Polri, Kementerian Sosial, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dikemas secara higienis, hermitis dan diawetkan dengan teknologi sterilisasi komersial. Terdapat belasan menu dan lauk yang berbeda dalam setiap paket ransum. Antara lain, nasi daging rica-rica, nasi daging balado, nasi empal daging sapi, nasi rendang sapi, nasi goreng ayam, nasi ayam taliwang, nasi semur ayam, nasi ayam kecap, nasi goreng ikan asin, nasi gulai ikan, nasi ikan sambal hijau serta nasi ikan cakalang," kata Bamsoet.
Legislator DPR RI dari Dapil-7 Jawa Tengah yang meliputi Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen serta Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, PT BAMS juga telah melakukan penambahan mesin baru dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas produksi makanan siap santap yang dibuat PT BAMS. Dengan penambahan mesin baru, kualitas makanan siap santap yang dihasilkan bisa bertahan hingga lebih dari dua tahun.
"Peningkatan kapasitas dan kualitas produksi makanan siap santap PT BAMS dilakukan dengan menambah sejumlah mesin produksi baru. Di antaranya boiler, mesin sterilisasi, mesin pengolahan yang higienis serta sarana pendukung lain seperti mesin pengolah air RO (reserve osmosis) untuk menjamin kualitas air dan produk yang dihasilkan," pungkas Bamsoet.