SMAIT As-Syifa Boarding School kembali menggelar As-Syifa Festival Raya (Asfera). Mengusung tema “Myriad of Dhiya, Generate Supernova”, Asfera 2024 kali ini melibatkan sekitar 4.000 siswa siswi As-Syifa Boarding School.
Asfera 2024 juga merupakan kolaborasi pertama dari tiga kampus SMAIT As-Syifa Boarding School. Selain itu, festival yang berlangsung 27 Februari hingga 2 Maret ini mewakili sebuah unifikasi baru, menyatukan acara tahunan sebelumnya yakni Festival Assyifa (Syifest) dan Festival Liga As-Syifa (Alfest) menjadi satu platform kolosal.
Kabid Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Jawa Barat, Nawawi, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Asfera 2024. Menurut dia, dengan usia yang relatif muda, para siswa berhasil mempersembahkan acara yang kreatif.
“Masih pelajar, masih anak-anak tapi semuanya sudah bisa sangat profesional, bagaimana nanti setelah lulus dari As-Syifa, inilah anak-anak yang kita banggakan,” ucap Nawawi dalam Segalanya dalam grand opening Asfera 2024 pada Selasa (27/2).
Grand opening Asfera yang digelar di Pondok Pesantren As-Syifa Sagalaherang, Subang, Jawa Barat merupakan salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh Ayaskara muda. kegiatan ini melibatkan sekitar 4.000 siswa-siswi As-Syifa Boarding Schoo.
Dalam acara ini, terdapat berbagai kegiatan menarik seperti pertunjukan mengagumkan, simbolis pembukaan Asfera, talkshow dengan bintang tamu yang memotivasi, dan berbagai kegiatan menarik lainnya yang menghibur dan memukau para hadirin.
Selain itu, grand opening ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat serta content kreator untuk memberikan Perayaan yang memotivasi serta menginspirasi para peserta dan pengunjung Asfera.
Grand opening ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, namun juga menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan antar pelajar dari berbagai daerah.
“Kita akan mengeksplorasi keberagaman kreativitas, dan kecerdasan yg memancar pada setiap pelajar, pengungkapan kebahagiaan dan inspirasi,” kata Nabila Sahderina selaku ketua pelaksana Asfera putri 2024.
Dia menambahkan, festival ini tidak hanya tentang persaingan, namun juga berfungsi sebagai wadah untuk mengasah bakat dan keterampilan para pelajar, sekaligus menjadi ajang penting untuk menjalin silaturahmi antar pelajar dari berbagai daerah, membentuk generasi muda yang berkualitas dan berpotensi untuk masa depan Indonesia.
Lp. Zul (PPI)