Direktur PIAK Handayani Ningrum bersama peserta Transfer Knowledge
Pekerjaan Jasa Annual Technical Support Server dan Storage Disaster
Recovery Center (DRC) Tahun 2024. (Foto: Dok. Dit. PIAK) |
MEDIAHALUOLEO.COM | Jakarta - Era digital menimbulkan berbagai tantangan seperti perubahan yang cepat, risiko keamanan jaringan, hingga teknologi enkripsi yang lebih kuat, serta pelatihan yang terus-menerus bagi profesional keamanan informasi.
Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Handayani Ningrum menyatakan, untuk menghadapi tantangan teknologi yang terus berkembang perlu transfer knowledge dari perusahaan penyedia barang dan jasa memberikan layanan terbaik.
"Kolaborasi dan pembelajaran berkelanjutan adalah kunci untuk menjaga keunggulan kompetitif di era digital ini. Dengan acara ini, kami berharap para peserta dapat memperdalam pengetahuan teknis mereka dan menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari di Ditjen Dukcapil," kata Direktur Ningrum dalam sambutannya pada acara Transfer Knowledge Pekerjaan Jasa Annual Technical Support Server dan Storage Disaster Recovery Center (DRC) Tahun 2024 di Cityloog Hotel Tebet, Rabu (24/7/2024).
Direktur PIAK Handayani Ningrum berharap melalui transfer knowledge ini para peserta bisa membawa pulang pengetahuan baru yang dapat diterapkan dalam pekerjaan, serta memperkuat jaringan profesional di lingkup Ditjen Dukcapil Kemendagri.
Acara ini digelar PT Trimitra Data Teknologi, dengan tujuan memberikan wawasan dan pengetahuan teknis terbaru kepada para peserta lingkup Ditjen Dukcapil khususnya para pranata komputer di Direktorat PIAK.
Sesi pertama dimulai dengan pemberian materi dari Tim Hewlett Packard Enterprise (HPE) Indonesia yang diwakili oleh Technical Account Manager HPE Indonesia, Daniel Tobing. Ia menyampaikan materi yang mencakup inovasi terbaru dalam teknologi server dan storage, serta strategi untuk mengoptimalkan performa sistem IT.
Setelah istirahat singkat, sesi kedua dilanjutkan dengan presentasi dari Tim Huawei Indonesia, Mohammad Rahmat. Engineers L2 Huawei ini memaparkan berbagai solusi canggih dari Huawei dalam mendukung infrastruktur DRC, serta studi kasus penerapan teknologi mereka di berbagai industri.
Acara kembali dilanjutkan usai ishoma, dengan pemberian materi dari Strategic Presales PT Veritas Indonesia, Reza Prasetya. Dirinya membahas tentang manajemen risiko dan mitigasi bencana dalam konteks DRC. Reza juga memberikan perspektif baru tentang bagaimana perusahaan dapat mempersiapkan diri menghadapi situasi darurat.
Selanjutnya, peserta disuguhkan dengan materi dari Presales Consultant Fujitsu Indonesia, Zainul Hakim yang menyajikan solusi teknologi terkini dalam pengelolaan server dan storage. Presentasi ini menutup rangkaian sesi pemberian materi dengan penuh informasi berharga bagi para peserta.
Sejumlah peserta mengungkapkan apresiasi atas pengetahuan dan wawasan baru yang mereka peroleh selama sehari penuh melalui acara transfer knowledge ini. Salah satunya, Analis Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Andi Alan Pratama mengatakan, acara ini benar-benar memberikan wawasan yang sangat berharga.
"Materi-materi yang diberikan narasumber sangat relevan dengan tantangan yang kami hadapi dalam pengelolaan server dan storage. Terima kasih kepada penyelenggara untuk acara yang luar biasa ini," kata Andi Alan penuh semangat.
Lp. Arief (PPI)