MEDIAHALUOLEO.COM | JAKARTA - Anggota DPR RI 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bambang Soesatyo menuturkan kejuaraan dunia Formula E Jakarta 2025 siap digelar tanggal 21 Juni 2025, di Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol. Indonesia kembali menjadi tuan rumah setelah sempat absen di tahun lalu karena tahun politik. Keberhasilan acara ini dapat berdampak jangka panjang dalam meningkatkan citra Jakarta sebagai pusat teknologi dan inovasi kendaraan listrik, sekaligus memberikan kontribusi terhadap upaya global untuk keberlanjutan.
"Formula E Jakarta 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan dalam inovasi dan keberlanjutan di kancah internasional. Dengan persiapan infrastruktur yang matang, dampak ekonomi yang signifikan, dan inovasi teknologi terbaru, Jakarta siap menghadirkan gelaran yang lebih baik dari sebelumnya," ujar Bamsoet saat bertemu Gubernur DKI Jakarta Terpilih Pramono Anung di kediaman pribadi di Jakarta, Selasa (18/2/25).
Pengurus IMI Pusat hadir Wakil Ketua Umum Ananda Mikola dan Junaidi Elvis, serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho Marsudianto.
Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Formula E tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian dan sosial Jakarta. Sektor pariwisata, perhotelan, dan UMKM dapat merasakan manfaat dari kedatangan wisatawan dan penggemar balap dari dalam dan luar negeri. Pada penyelenggaraan sebelumnya, ajang ini berhasil menarik sekitar 100.000 pengunjung. Selain itu, ajang ini juga dapat menjadi platform untuk mempromosikan kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan kepada masyarakat.
"Formula E juga menjadi sarana untuk mempromosikan kendaraan listrik di Indonesia. Pergeseran menuju kendaraan listrik sangat penting dalam upaya mengurangi emisi karbon dan memerangi perubahan iklim. Jakarta sebagai kota yang menghadapi masalah polusi udara yang signifikan, dapat mengambil langkah strategis dengan mendukung inovasi kendaraan listrik," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI Indonesia ini menambahkan, pada musim 2024/2025, para pembalap Formula E akan menggunakan mesin Gen 3 Evo terbaru yang mampu melaju dari 0 hingga 60 mph hanya dalam 1,82 detik. Ini menandakan peningkatan signifikan dalam performa dan efisiensi balapan.
Teknologi baru ini tidak hanya menambah keseruan balapan, tetapi juga menggambarkan potensi lain dari teknologi otomotif yang berkelanjutan. Indonesia perlu memanfaatkan momentum ini untuk menarik perhatian dan investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi kendaraan listrik.
"Formula E 2025 akan menjadi panggung peluncuran mobil balap Gen 3 Evo yang menawarkan performa luar biasa dengan kecepatan maksimum hingga 320 km/jam. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan daya saing balapan, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih seru bagi penonton. Selain itu, penyelenggara telah menyiapkan berbagai aktivitas interaktif, seperti Sim Racing Time Attack, untuk meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap teknologi kendaraan listrik," pungkas Bamsoet. (*)